IMPLEMENTASI TEACHING FACTORY MENGADAPI REVOLUSI INDUSTRI 4.0

Era globalisasi dan revolusi industry 4.0 menyebabkan terjadinya perubahan yang sangat cepat pada dunia teknologi dan Pendidikan. Untuk mendukung upaya Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam hal Pendidikan agar sejalan dengan program MBKM yang dicanangkan pemerintah, maka Program Studi Teknologi Mekanisasi Pertanian melaksanakan kegiatan penguatan kurikulum berbasis kebutuhan industry dan dunia kerja dengan menghadirkan pemateri Bapak Dindin Sulaeman, Masch,. Ing. HTL, MAB yang merupakan Dosen Jurusan Teknik Manufaktur, Polman Bandung. Beliau juga aktif di  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bidang Pendidikan Tinggi Vokasi.

Penguatan kurikulum ini diikuti oleh seluruh dosen prodi TMP, CPNS, dan PLP laboratorium yang berkaitan erat dengan teaching factory. Kegiatan penguatan kurikulum ini dibuka langsung oleh Direktur PPNP Bapak Ir Elvin Hasman, MP. Pada pembukaan acara, Ketua Prodi Ibu Dr Sandra Melly, S.TP., M.Si menyampaikan bahwa ”workshop hari ini merupakan salah satu kegiatan penguatan prodi yang diharapkan nantinya prodi dapat menyusun kurikulum yang sudah berbasis kebutuhan  industry dan dunia kerja yang lebih difokuskan lagi pada implementasi teaching factory. Ke depannya diharapkan prodi ini dapat menghasilkan produk-produk unggulan yang bisa menjadi icon politeknik, dengan produksi alat mesin pertanian secara massal yang dalam proses produksinya sudah dilakukan link and math dengan DUDI (Dunia Usaha dan Dunia Industri) sehingga produk yang dihasilkan sudah memenuhi kebutuhan DUDI dan masyarakat sekitar”.

Di kesempatan yang sama Bapak Fithra Herdian, S.TP., MP selaku PIC workshop berharap “dengan adanya acara yang mengundang pemateri yang kompeten ini, menjadi referensi bagi dosen dan PLP dalam mengimplementasikan teaching factory ini. Semoga ke depannya kitab isa menjadikan workshop ini sebagai batu loncatan untuk memulai program teaching factory dan menentukan arah serta target kapan teaching factory ini akan berjalan dan terlaksana dengan baik melalui kerjasama semua pihak”.

Updated: June 27, 2024 — 7:46 am